Mari kita ulas satu persatu penyebab mesin mobil terasa ngelitik serta apa dan bagaimana itu bisa terjadi dan bagaimana tips dan trik untuk menanggulanginya. Mesin mobil terasa ngelitik bisa dibedakan menjadi dua macam berdasarkan tingkat kecepatan mesin:
A. Mesin ngelitik pada RPM rendah
Cobalah anda tarik gas lalu lepas secara tiba-tiba, maka mesin akan terasa ngelitik pada saat RPM terendah, adapun penyebabnya adalah udara yang masuk terlalu sedikit, lalu kenapa hal ini terjadi mungkin karena sebab-sebab sebagai berikut :
1. Terlalu banyaknya karbon yang menumpuk pada manifold intake sehingga menghambat udara yang masuk , ini bisa diatas dengan membersihkan daerah manifold intake dengan carbon cleaner
2. Filter udara yang sudah kotor sehingga menghambat aliran udara dari luar,
3. Sensor ISC atau Idle up mesin mobil anda, sensor ini berguna pada saat mesin terasa berat bila AC dinyalakan, keran udara pada ISC akan menyeimbangi secara outomatis kebutuhan udara pada mesin bila saat mesin terasa berat, kalau sensor ini sudah tertutup dengan karbon maka laju udara yang masuk juga akan terhambat.
4. Settingan pengapian yang terlalu rendah juga bisa menjadi penyebab mesin mobil ngelitik pada putaran RPM rendah, untuk mobil dengan pengapian non distributor biasanya sudah menggunakan sensor CKP (Crankshaft Position Sensor ) dan CMP (Camshaft Position Sensor ), kerusakan pada 2 sensor ini bisa menyebabkan mesin mobil tidak bisa hidup.
B. Mesin Ngelitik pada RPM tinggi
Mesin mobil terasa ngelitik atau knocking dirasakan pada saat anda driving dengan kecepatan tertentu lalu anda bejek lagi gasnya maka akan terasa ngelitik, atau pada saat tanjakan ketika anda menarik accelerasi mobil anda yang keluar ngelitik.
Pada kondisi seperti ini ada beberapa hal yang harus kita check
1. Bahan Bakar, apakah bahan bakar yang kita gunakan sudah sesuai dengan Specifikasi kendaraan kita, anda bisa check sendiri pada ratio kompresi mesin kendaraan anda dan bandingkan pada bagan diatas.
2. Busi, pemakaian model busi yang tidak tepat dengan mesin mobil anda akan menyebabkan perbedaan pada system pengapian mesin kendaraan anda, ada baiknya anda buka kembali manual book mobil anda atau search by googling type busi untuk mesin kendaraan anda.
3. Kotoran karbon menumpuk pada 3 komponen yaitu pada injector bensin, valve atau klep, atau penumpukan karbon pada permukaan piston. Hal ini sudah saya ulas pada posting sebelumnya silahkan baca http://mobikorea.blogspot.com/2014/12/check-vacuum-mesin-injection.html
4. Kebocoran vacuum pada inject manifold, kurangnya kevacuuman pada inject manifold menyebabkan banyaknya kadar oksigen pada manifold inject sehingga mobil terasa berat tetapi RPMnya cukup tinggi, kalau kita lihat pada inject manifold banyak sekali komponen yang terhubung menggunakan kevacuumannya contohnya pada booster rem, sensor ISC, MAP dan lain sebagainya, yang mana komponen-komponen tersebut terhubung langsung dengan inject manifold. Periksalah selang atau seal pada komponen tersebut dengan menyemprotkan carbon cleaner pada titik yang dicurigai kebocorannya dalam kondisi mesin menyala dan idle, kalau terasa berebet disitulah terjadi kebocoran vacuum, silahkan ditutup dengan lem sealer atau diganjal dengan karet .
5. Filter udara kotor, udara masuk ke manifold intake melalui filter udara bila filter udaranya kotor maka ini akan menghambat aliran udara yang masuk, kalau sudah terlalu kotor maka RPM rendah pun akan terasa ngelitik, dan konsumsi bahan bakar menjadi boros. Silahkan bersihkan dengan kuas atau sikat halus, jangan membersihkan filter udara dengan oli atau air, atau bila terlihat kempot lebih baik diganti saja dengan yang baru.
Demikianlah selamat mengoprek mobil anda, lebih tau banyak hal lebih baik dari pada tidak tau sama sekali.
Posting Komentar